Selamat Datang di Foccomsent Digital Magazine, Majalah Digital Karya Foccomsent 2D Ilmu Komunikasi UNSIKA

Rabu, 23 Mei 2018

,

Takdir adalah ketentuan tuhan
Takdir bukanlah sebuah kebetulan
Dan takdirku adalah kamu
Ketentuan dan bukan kebetulan

Percayalah kepada tuhan
Maka kau akan percaya pada takdir-Nya
Percayalah padaku sebagai takdir tuhan
Agar tak menjauhkanmu dari-Nya

Cintailah pecinptamu
Sebelum kau cintaiku
Yakinlah,
Jika kau mencintai-Nya
Maka cintamu akan bertepi jua padaku

(Shahal Rizky)

Sabtu, 19 Mei 2018

,


Hallo gamers! Zaman sekarang siapa sih yang tidak tahu MOBA? MOBA atau kepanjangan dari Multiplayer Online Battle Arena adalah game online yang dimainkan oleh sebuah tim didalam sebuah arena, bisa dibilang MOBA merupakan kombinasi antara game RPG dan MMORPG, hanya saja disini kamu tidak menjalani serangkaian cerita bersama. Namun disediakan sebuah arena, lalu kamu bertanding melawan pemain-pemain lain secara online. Seperti yang kita tahu, game MOBA yang paling populer adalah Dota 2 yang hanya bisa dimainkan pada perangkat Komputer/PC. 

Semakin berkembangnya zaman, game MOBA mulai merambat ke perangkat mobile seperti pada perangkat android dan iOS. Banyak pula pemain Dota 2 yang berpindah haluan bermain MOBA mobile karena lebih mudah dimainkan kapan saja tanpa perlu menggunakan PC spesifikasi tinggi. Apa saja sih game MOBA mobile tersebut? Berikut ini merupakan 3 game MOBA mobile yang bisa bikin kamu lupa diri! 

1. Mobile Legends : Bang Bang 


                                                                                               Source : google.com
Game MOBA besutan Moonton ini menjadi game yang paling populer dan paling banyak dimainkan. Dirilis pada tanggal 11 juli 2016 pada perangkat android dan langsung menduduki posisi ke 7 game terpopuler di Playstore sejak tanggal rilisnya. Game ini menampilkan beberapa modus, yakni modus pertempuran lima lawan lima, pertarungan classic 3-lane, serta pertandingan negara melawan negara. Permainan cukup menarik di mana gamer saling bekerjasama, melancarkan strategi untuk menghancurkan menara milik lawan. Menurut keterangan Play.google, game Mobile Legends: Bang bang di-install hingga 50 juta pengguna dan memerlukan OS Android minimal versi 4.0.3 atau di atasnya. 

2. Arena Of Valor (AOV) 


                                                                                              Source : google.com
Arena of Valor sebelumnya dikenal juga sebagai Strike of Kings (Eropa), Honour of Kings (Tiongkok), Penta Storm (Korea Selatan), Legendary Showdown (Taiwan), Lien Quan (Vietnam), Mobile Arena (Indonesia), Realm of Valor (Thailand) yang mengusung nama berbeda disetiap wilayah pemasarannya dan kemudian menyesuaikan pasar global menjadi Arena of Valor, adalah game MOBA besutan Tencent Games yang dirilis pada 26 November 2015. Meskipun tidak sepopuler Mobile Legends : Bang Bang, pada bulan Juli 2017, dilaporkan bahwa game ini memiliki lebih dari 80 juta pemain aktif setiap harinya dan 100 juta pemain aktif yang telah memainkannya. Game ini juga menggunakan analog sebagai controller permainan. 

3. Vainglory 


                                                                                              Source : google.com
Game ini merupakan game pertama dari developer Super Evil Megacorp. Walau merupakan developer baru, tapi tim mereka diisi oleh mantan karyawan dari berbagai perusahaan game besar seperti Rockstar, Riot, Blizzard, EA, Glu sampai Supercell. Vainglory adalah penyederhanaan dari MOBA untuk PC. Vainglory merupakan pertarungan 3 vs 3 dan hanya memiliki satu lane, yaitu jalur utama dimana pertahanan dan pasukan saling bertarung, sementara MOBA untuk PC rata-rata memiliki 3 lane, tidak seperti Mobile Legends dan Arena of Valor. Game ini merupakan game yang paling mirip dengan game Dota dan memiliki size yang cukup besar yakni 2,2gb. 


Nah, itu dia 3 game MOBA mobile yang sangat populer dan membuat kita lupa diri! Namun, meskipun game tersebut sangat seru dan menarik untuk dimainkan, alangkah baiknya kita bisa dengan bijak membagi waktu antara beraktivitas dan bermain game. Karena sebenarnya fungsi dari bermain game adalah sebagai ajang refreshing bukan untuk dijadikan rutinitas. Jangan sampai diri kita menjadi candu dan diperbudak oleh game.


(Rifa Azahra)
,
                                                                                         Source : google.com

Ini kisah nyata teman ku yang ada di Banjarbaru saat ini ia sudah semester 8. 
Di kelasnya ada mata kuliah pendidikan drama, satu kelas dibagi ke beberapa kelompok dengan tema drama beda beda.


Ada satu kelompok yang mendapat tema horror. setelah pembagian tema setiap kelompok mulai membuat naskah dramanya, kelompok yang mendapat tema horror ini membuat alur cerita tentang kuntilanak yang semasa hidupnya punya anak namun mati karena dibunuh. 


Suatu sore saat h-1 penampilan, kelompok ini melakukan gladi bersih dikelas sebelah, tiba tiba mereka semua mendengar ada suara wanita menangis tapi gladi tetap berjalan sampai akhir.

keesokannya hari tampil, saat sedang tampil suara itu muncul lagi dan tiba tiba ditengah penampilan satu mahasiswi kesurupan.

setelah ngobrol sama yang kesurupan, dia bilang naskah drama kelompok yang tampil sama dengan kisahnya dia (kuntilanak yg masuk ke dalam tbh mahasiswi) makanya dari itu dia jadi teringat anaknya trus nangis.

mahasiswi yang dikenain sama si kuntilanak ini sampe sekarang jadi sering bisa merasa kalo ada aura aura aneh, padahal sebelum kesurupan itu dia seperti teman teman lain yang tidak terlalu peka akan hal aneh.




(Riahta Oktavia)






,

                                       Source : google.com
                              
Oke teman-teman disini saya akan menyampaikan profile tokoh yaitu Najwa Shihab yang dikenal cerdas dan lugas dalam membawakan program talkshow berjudul Mata Najwa di stasiun televisi Metro TV.

           Ã˜ Data Diri
  •       Nama lengkap            : Najwa Shihab
  •       Profesi                         : Jurnalis
  •       Tempat / Tgl Lahir       : Makassar, 16 September 1977

Ø  Karya / Prestasi           : 
  •      Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
  •      Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit, Panasonic Gobel Awards (2015)
  •      Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
  •      The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
  •      Duta Baca Indonesia (2016-2020)
Ø  Keluarga
  •    Orang Tua      : Quraish Shihab dan Fatmawati Assegaf
  •    Suami             : Ibrahim Sjarief Assegaf
  •    Anak               : Izzat Assegaf dan Namiya
Ø  Pendidikan
  • S1, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia
Ø  Karier
  •     Wartawan di Metro TV, 2000-2017
  •     Pembawa Acara Mata Najwa, 2009-2017
  •     Wakil Pemred Metro TV, -2017
Ø  Karya Tulisan
  •      Catatan Najwa, Najwa Shihab, 2016

Wanita kelahiran Makassar, 16 September 1977 Sapaan akrabnya Mbak Nana ini adalah anak dari Qurais Shihab dan Fatmawati Assegaf. Ayahnya ahli tafsir yang menjadi menteri Agama era Presiden Soeharto. Sedangkan pamannya, Alwi Shihab menteri luar negeri pada kabinet Gus Dur. Najwa Shihab besar dalam lingkungan pengetahuan keagamaan yang kuat. Mbak Nana memilih menikah muda di usia 20 tahun. Ia menikah dengan pria bernama Ibrahim Sjarief Assegaf, seniornya di Fakultas Hukum Indonesia. Ibrahim merupakan pria asal Solo, Jawa Tengah, yang masih keturunan Arab. Nana dan Ibrahim kemudian memiliki putra yang bernama Izzat Ibrahim lahir tahun 2001. Dan Anak kedua mereka lahir di tahun 2012 berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Namiya. Sayangnya, Namiya lahir dalam kondisi prematur. Namiya meninggal dunia hanya empat jam setelah dilahirkan.
Pada Agustus 2000, Mbak Nana menjadi reporter Metro TV. Di sini ia digembleng dan mengeluarkan kemampuannya sebagai wartawan TV.  Mulai dari reporter, anchor, hingga host program. Kabarnya Nama Najwa Shihab semakin dikenal saat ia meliput langsung bencana besar Tsunami yang meluluh lantakan Aceh tahun 2004.
Selang setahun, Mbak Nana pun mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Jakarta Raya (PWI Jaya) atas seluruh laporannya tentang Tsunami Aceh. Pada tahun yang sama pula, Najwa Shihab terpilih sebagai wartawan terbaik Metro TV dan masuk dalam jajaran nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards 2004.
                                                                   Source : Mata Najwa
Dalam perjalanannya, Mata Najwa menjadi salah satu program unggulan Metro TV yang memperlihatkan kekritisan dan kecerdasan Mbak Nana kala berbincang dengan tokoh-tokoh terkemuka. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan sangat tajam dan jelas hingga persoalan menjadi terang benderang.Banyak tokoh papan atas yang pernah diwawancarainya, di antaranya B.J. Habibie, Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Lukman Hakim Safuddin (Menteri Agama), Basuki Tjahaja Purnama (Mantan Gubernur DKI Jakarta) dan masih banyak lagi.
Kecerdasan Najwa dalam menjalani profesinya telah membawa pulang sejumlah penghargaan, di antaranya :     
  1. Jurnalis Terbaik Metro TV (2006)
  2. Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009) 
  3. Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television         Award (2007 dan 2009)
  4. National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
  5. Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
  6. Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV oleh Asian Television Awards (2011)
  7. Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)

            Jadi teman-teman, memang langkah panjang perjalanan Najwa Shihab di dunia jurnalistik telah memberikan sudut pandang berbeda saat mengulas berbagai persoalan yang terjadi di negeri ini. Sejatinya saya yang selalu melihat Mbak Nana di stasiun TV selalu kagum dengan kepribadiannya yang benar-benar bijaksana dalam bertindak, baik dalam berkomunikasi menjadi host dan reporter.


(Salma Putri Hadiyani)



,
                                                           Dokumentasi Pribadi
Muhammad Jaini, biasa di panggil Jae adalah seorang pelajar Madrasah Negeri 4 Karawang. Berbeda dari kawan sebayanya, Jae harus berjualan tisu sepulang sekolah demi menghidupi keluarganya karena Jae merupakan tulang punggung keluarga.

Setiap harinya, untuk sampai ke tempat berjualan Jae harus menempuh kurang lebih 7 Km yang bertempat tinggal di Kedung Waringin.

Remaja 15 tahun ini mengaku telah berjualan selama 8 tahun dan kerap berpindah-pindah tempat. “Awalnya di stasiun bekasi, tapi banyak razia jadi pindah.” Ujarnya.
“Kadang suka sedih melihat teman-teman pulang sekolah langsung pulang kerumahnya, kalau saya harus jualan dulu, tapi mau gimana lagi saya ikhlas.” Tambahnya.

Banyak orang yang salut melihat kegigihan Jae dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, meskipun dengan keterbatasan biaya Jae memiliki cita-cita menjadi Pegawai Negeri dan akan melanjutkan studinya ke jenjang selanjutnya.

Jae adalah sosok inspirasi bagi muda-mudi masa kini. Keterbatasan tidak menghalanginya untuk bersekolah sekaligus mengabdi kepada kedua orangtuanya. 


(Tiara Mauliana)
Aku tidak melatih mahasiswaku menulis lamaran pekerjaan, tapi akan ku latih mereka menulis menciptakan suatu karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri. -Mickey Oxcygentri