Rabu, 16 Mei 2018

Semangat Kakek Renta dalam Mengais Rezeki

                                                             Dokumentasi Pribadi
Diusianya yang senja, Senu masih bersemangat dalam mencari nafkah, untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, ia menjadi kuli penjual rempah-rempah seperti, bawang, jahe, dan kunyit. Ditemui di lapak dagangan nya, pasar kaget dekat GaluhMas. Saat ia sedang melayani pembeli, katanya dengan upah 30ribu rupiah perhari serta jam kerja yang terkadang membuatnya menginap di emperan ruko, ia ikhlas mejalaninya.

“pernah tidak pulang selama dua hari, karena jualannya belum habis.” Ucapnya saat ditanya oleh kami. Panas terik yang menyapu Karawang siang ini pun tidak meyurutkan niatnya dalam berjualan, ia tetap semangat di sela-sela tubuh rentanya.

Bapak dari 3 anak ini mengaku bertempat tinggal di daerah Loji, Dan akan pulang jika uang yang dicarinya sudah terkumpul. Dalam upahnya ia bagi, untuk dirinya makan dalam sehari sebanyak sepuluh ribu rupiah dan untuk dikumpulkan sebanyak duapuluhribu rupiah.

Nominal yang cukup sedikit untuk tinggal di Kota berkembang seperti Karawang, untuk itulah kita bisa memetik hikmah dari kisah Kakek Senu, “Disyukurin saja neng, Rezeki Allah yang atur. Ikhlas” tuturnya. Dengan bersyukur segala yang kita kira tak cukup akan menjadi cukup, dengan berusaha hal yang kita kira tak tergapai akan tergapai.


                                                                                                                                     (Rivani Nur Rizki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tidak melatih mahasiswaku menulis lamaran pekerjaan, tapi akan ku latih mereka menulis menciptakan suatu karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri. -Mickey Oxcygentri