Rabu, 16 Mei 2018

Hadirnya Kereta Cepat di Jakarta

                                                     Courtesy Google
MRT Jakarta, singkatan dari Mass Rapid Transit Jakarta atau Moda Raya Terpadu atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta. Jakarta Mass Rapid Transit adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik yang sedang dibangun di Jakarta. Kereta MRT produksi Nippon Sharyo dari Jepang atau disebut juga rolling stock ini memiliki panjang 20 meter, serta tinggi 3,9 meter. Beratnya sekitar 31-35 ton tanpa penumpang.
Warna kereta tersebut didominasi oleh biru dan abu-abu metalik serta berbahan baja anti karat. Pembuatan kereta sepenuhnya dilakukan di Jepang, jadi dikirimkan ke Indonesia dalam keadaan utuh dan tinggal dirangkai saja di Indonesia. Transportasi umum saat ini di Jakarta hanya melayani 56% perjalanan yang dilakukan oleh komuter sehari-hari. Angka ini sangat perlu untuk ditingkatkan sebagai kota dengan tingkat rata-rata tahunan pertumbuhan kendaraan bermotor sebesar 9,5% yang jauh melebihi panjang jalan antara 2005 dan 2010 dengan kenaikan hanya sebesar 0,01%.
Hadirnya MRT Jakarta akan menjadi terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan salah satu solusi mengatasi kemacetan, dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Proses pembangunan telah dimulai pada tanggal 10 Oktober 2013 dan diperkirakan selesai pada Maret 2019. MRT ini akan diuji coba pada bulan Desember 2018 dan ditargetkan beroperasi pada maret 2019 mendatang dari Lebak Bulus hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI). MRT merupakan proyek yang dinanti, karena kehadirannya kelak diharapkan dapat membantu mengurangi salah satu masalah terbesar di ibu kota, yaitu kemacetan.

(Rajib Kamil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tidak melatih mahasiswaku menulis lamaran pekerjaan, tapi akan ku latih mereka menulis menciptakan suatu karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri. -Mickey Oxcygentri