Harapan fans garis keras Arsenal akan adanya perubahan di tubuh manajerial akhirnya terwujud. Arsene Wenger akan meletakkan jabatan manajer di akhir musim 2017/18.
Wenger memastikan akan mengakhiri kontraknya setahun lebih cepat. Artinya, rezim 22 tahun Wenger berakhir di musim ini.
"Saya merasa bersyukur bisa mendapatkan keistimewaan melayani klub dalam waktu yang sangat lama," kata Wenger
Pesan khusus pun dilontarkan Wenger kepada fans Arsenal.
The Professor berharap fans bisa menjaga kehormatan dan nilai-nilai luhur klub.
"Dengan komitmen dan integritas, saya memimpin klub ini. Untuk semua pencinta Arsenal, saya titipkan kehormatan klub," ujar Wenger.
Selama 22 tahun, Wenger memimpin Arsenal. Sudah 3 gelar Premier League dan 7 Piala FA yang dipersembahkan Wenger untuk The Gunners.
Pencapaian terbaik Wenger terjadi pada musim 2003/04, di mana Arsenal menjadi juara dengan status invincible alias tak terkalahkan. Prestasi Wenger lainnya adalah mengantarkan Arsenal ke final Liga Champions musim 2005/06. "Saya memiliki waktu untuk menyesuaikan dengan situasi ini dan [perpisahan] ada dalam benak saya," ungkap Wenger. "Menyedihkan, tapi semua cerita cinta punya akhir. Tidak selalu berakhir dengan manis, terkadang lebih sering buruk."
"Saya merasa sedih karena saya mencintai klub ini dan apa yang menjadi representasi klub ini, 22 tahun dalam hidup Anda dan pergi dari sini tidaklah mudah. Saya pernah menghadapi situasi seperti ini di periode kehidupan sebelumnya dan saya akan melakukannya lagi."
Tak lupa sang juru taktik berusia 68 tahun memberikan ucapan terima kasih dari lubuk hatinya kepada segenap pendukung Arsenal yang sudah mendukung sepenuhnya baik dalam masa suka dan duka. "Terima kasih telah memiliki saya untuk waktu yang sangat lama. Saya tahu itu tidaklah mudah. Tapi, di atas itu semua, sama seperti kalian, saya adalah seorang pendukung Arsenal," ujar Wenger. "Itu berarti bukan hanya sekadar menyaksikan pertandingan sepakbola. Ini adalah cara kami hidup." "Ini lebih ke bagaimana peduli tentang sepakbola cantik, nilai-nilai yang kami hargai pula, adalah hal-hal yang ada dalam tubuh kami. Kami peduli, kami khawatir, kami juga pernah putus asa." "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang ada di klub ini karena telah membuat tim ini menjadi sangat spesial," tukasnya. Sebagai penghormatan terakhir, klub memberikan penghargaan bagi Wenger dengan memberikan replika trofi Liga Primer emas, sebagai apresiasi atas prestasinya membawa tim menjuarai musim 2003/04 tanpa mengalami kekalahan.
(Reza Agung Prasetia)
Courtesy Google |
Pencapaian terbaik Wenger terjadi pada musim 2003/04, di mana Arsenal menjadi juara dengan status invincible alias tak terkalahkan. Prestasi Wenger lainnya adalah mengantarkan Arsenal ke final Liga Champions musim 2005/06. "Saya memiliki waktu untuk menyesuaikan dengan situasi ini dan [perpisahan] ada dalam benak saya," ungkap Wenger. "Menyedihkan, tapi semua cerita cinta punya akhir. Tidak selalu berakhir dengan manis, terkadang lebih sering buruk."
Courtesy Google |
Tak lupa sang juru taktik berusia 68 tahun memberikan ucapan terima kasih dari lubuk hatinya kepada segenap pendukung Arsenal yang sudah mendukung sepenuhnya baik dalam masa suka dan duka. "Terima kasih telah memiliki saya untuk waktu yang sangat lama. Saya tahu itu tidaklah mudah. Tapi, di atas itu semua, sama seperti kalian, saya adalah seorang pendukung Arsenal," ujar Wenger. "Itu berarti bukan hanya sekadar menyaksikan pertandingan sepakbola. Ini adalah cara kami hidup." "Ini lebih ke bagaimana peduli tentang sepakbola cantik, nilai-nilai yang kami hargai pula, adalah hal-hal yang ada dalam tubuh kami. Kami peduli, kami khawatir, kami juga pernah putus asa." "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang ada di klub ini karena telah membuat tim ini menjadi sangat spesial," tukasnya. Sebagai penghormatan terakhir, klub memberikan penghargaan bagi Wenger dengan memberikan replika trofi Liga Primer emas, sebagai apresiasi atas prestasinya membawa tim menjuarai musim 2003/04 tanpa mengalami kekalahan.
(Reza Agung Prasetia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar