Rabu, 16 Mei 2018

Anekdot Lucu (Anekdotku Untukmu)


1. Anekdot Menyindir Teman


                              Courtesy Google
Ada dua orang remaja yang bersahabat yaitu Rifky dan Shahal. Sejak bersahabat Rifky sering meminta bantuan Shahal terutama jika sedang membutuhkan uang. Ketika sedang dalam kekurangan atau butuh uang dia selalu memanfaatkan temannya, tetapi giliran ditagih dia menghindar dan seperti tidak mau tau. Suatu ketika si Shahal sedang mengerjakan tugas yang menumpuk dan harus selesai dalam waktu seminggu. Dia kebingungan karena disaat bersamaan dia ada acara keluarga yang tidak bisa dia tinggalkan. Kemudian dia mempunyai suatu inisiatif.Disaat bersamaan Rifky ingin meminjam uang lagi kepada Shahal, entah sudah berapa kali dia meminjam uang dan belum dikembalikan. ‘’ Hal bolehkan aku meminjam uang lagi?’’ tanya Rifky dengan nada sedikit memohon. ‘’Berapa Ky?’’ tanya Shahal.’’ ‘’ Gopek weh.’’ ‘’ Apa?, itu sudah cukup untuk membayar hutang-hutangmu, kamu malah mau hutang lagi, ya sudah begini saja, tapi ada syaratnya ya, kamu kerjakan tugasku ini selama seminggu nanti akan aku pinjami kamu uang, gimana? Setuju tidak ?’’ .tanya Shahal. ‘’baiklah ,’’ jawab Rifky dengan sedikit mengerutkan kepala.
Satu minggu kemudian ketika tugas Shahal sudah selesai, Rifky meminta uang pinjaman kepada Shahal. ‘’Hal, ini tugasmu sudah selesai jadi aku dapat uang pinjaman darimu kan?’’. ‘’ sebelumnya maaf ya ky, coba hitung berapa hutangmu padaku? Gopek kan? Nah, kemaren kamu mengerjakan tugasku itu sebagai bayaran karena kamu tidak mau mengembalikan hutangmu’’. Tegas Shahal menjelaskan dengan menyindir temannya itu. Rifky yang mendengarkan hanya bisa terdiam.

2. Anekdot Gombalan


                                                         Courtesy Google

Ada sepasang suami istri yang sedang memanen tomat di kebun yang berada tak jauh dari rumahnya. Tomat yang dipanen besar-besar dan berwarna merah cerah, sehingga membuat si suami berkeinginan untuk memakannya. Setelah mendapat beberapa keranjang si suami memakan satu tomat yang diambilnya dari keranjang. Kemudian si istri menegurnya. ‘’ pa kenapa dimakan, kan tomat ini belum dicuci dan masih mengandung peptisida , sanggah istri.’’‘’ tau gak ma, tomat ini seperti papa pada mama, jawab si suami. ‘’ maksudnya ?’’ si istri terheran.’’ ‘’ i love you too much.’’ Jawab suaminya dengan nada mesra.’’ Si sitri yang mendengarnya langsung tersentuh dan tertawa.

(Ulliandi Refdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tidak melatih mahasiswaku menulis lamaran pekerjaan, tapi akan ku latih mereka menulis menciptakan suatu karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri. -Mickey Oxcygentri