1. Anekdot Menyindir Teman
Courtesy Google |
Ada dua orang remaja yang bersahabat yaitu Rifky dan Shahal. Sejak
bersahabat Rifky sering meminta bantuan Shahal terutama jika sedang membutuhkan
uang. Ketika sedang dalam kekurangan atau butuh uang dia selalu memanfaatkan
temannya, tetapi giliran ditagih dia menghindar dan seperti tidak mau tau.
Suatu ketika si Shahal sedang mengerjakan tugas yang menumpuk dan harus selesai
dalam waktu seminggu. Dia kebingungan karena disaat bersamaan dia ada acara
keluarga yang tidak bisa dia tinggalkan. Kemudian dia mempunyai suatu
inisiatif.Disaat bersamaan Rifky ingin meminjam uang lagi kepada Shahal, entah
sudah berapa kali dia meminjam uang dan belum dikembalikan. ‘’ Hal bolehkan aku
meminjam uang lagi?’’ tanya Rifky dengan nada sedikit memohon. ‘’Berapa Ky?’’
tanya Shahal.’’ ‘’ Gopek weh.’’ ‘’ Apa?, itu sudah cukup untuk membayar
hutang-hutangmu, kamu malah mau hutang lagi, ya sudah begini saja, tapi ada
syaratnya ya, kamu kerjakan tugasku ini selama seminggu nanti akan aku pinjami
kamu uang, gimana? Setuju tidak ?’’ .tanya Shahal. ‘’baiklah ,’’ jawab Rifky
dengan sedikit mengerutkan kepala.
Satu minggu kemudian ketika tugas Shahal sudah selesai, Rifky
meminta uang pinjaman kepada Shahal. ‘’Hal, ini tugasmu sudah selesai jadi aku
dapat uang pinjaman darimu kan?’’. ‘’ sebelumnya maaf ya ky, coba hitung berapa
hutangmu padaku? Gopek kan? Nah, kemaren kamu mengerjakan tugasku itu sebagai
bayaran karena kamu tidak mau mengembalikan hutangmu’’. Tegas Shahal
menjelaskan dengan menyindir temannya itu. Rifky yang mendengarkan hanya bisa
terdiam.
2. Anekdot Gombalan
Courtesy Google |
Ada sepasang
suami istri yang sedang memanen tomat di kebun yang berada tak jauh dari
rumahnya. Tomat yang dipanen besar-besar dan berwarna merah cerah, sehingga membuat
si suami berkeinginan untuk memakannya. Setelah mendapat beberapa keranjang si
suami memakan satu tomat yang diambilnya dari keranjang. Kemudian si istri
menegurnya. ‘’ pa kenapa dimakan, kan tomat ini belum dicuci dan masih
mengandung peptisida , sanggah istri.’’‘’ tau gak ma, tomat ini seperti papa
pada mama, jawab si suami. ‘’ maksudnya ?’’ si istri terheran.’’ ‘’ i love you
too much.’’ Jawab suaminya dengan nada mesra.’’ Si sitri yang mendengarnya
langsung tersentuh dan tertawa.
(Ulliandi Refdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar