Rabu, 16 Mei 2018

Melirik KRI Diponegoro 365, Kapal Perang Kebanggaan RI Dengan Segudang Tekhnologi

KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut, yang dibuat oleh galangan kapal Schelde dari Belanda, pada tahun 2005, khusus untuk TNI-AL. Kapal ini bertugas sebagai kapal patrol perairan, dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan anti pesawat udara.
                                                     Courtesy Google
 Kapal ini dilengkapi dengan radar utama MW-08 3d, Multibeam Surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-ban yang merupakan family 3D multibeam jarak menengah 105 km untuk survey, menentukan sasaran dan penjejakan.
Radar ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis serta dilengkapi dengan control tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan. Untuk persenjataan KRI ini dilengkapi dengan meriam utama super rapid otomelara 76mm buatan italia yang dipasang di posisi dek A. sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang auxiliary gun 2 x 20 mm vector G-12.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi torpedo A-244-S Mode 3, MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515. 2 tipe rudal juga bisa diluncurkkan dari atas kapal ini, yaitu peluru kendali anti kapal MBDA Exocet varian MM-40 block 2, yang mampu menjangkau target berjarak 180 km. serta peluru kendali dari darat ke udara MBDA mistral versi terbaru tetral, yaknni sistem rudal pertahan udara jarak pendek yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helicopter, dan sebagainya.
Dengan banyaknya tekhnologi pada KRI ini, maka dari itu inilah yang menjadi salah satunya kapal perang kebanggan Republik Indonesia yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Nah ini dia penampakan KRI Diponegoro 365 kebanggaan Indonesia.
                                                   Courtesy Google

(Rio Putra Elfani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tidak melatih mahasiswaku menulis lamaran pekerjaan, tapi akan ku latih mereka menulis menciptakan suatu karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri. -Mickey Oxcygentri